Selasa, 04 Juni 2013

Ayo Menaman Jamur dengan Kardus

Beberapa bulan lalu saya pernah mencoba budidaya jamur merang dari media kardus dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Dari 1 m2 dapat menghasilkan produksi jamur 5-6kg.
1 m2 membutuhkan 10 kg kardus. Di daerah saya harga jamur merang Rp.30.000-Rp.35.000
Cukup menjanjikan bukan....
Dari hasil eksperimen yang saya lakukan dengan menggunakan 20 kg kardus, menghasilkan 10 kg jamur kardus, dapat di panen pada usia 10 hari sejak penaburan bibit. Kalau kita amati cukup singkat sekali waktu yg dibutuhkan untuk masa panen, berbeda seperti pada jamur tiram. Saya berencana akan membangun kumbung berukuran 5x8m, dengan 3 baris dan masing-masing 3 tingkat.


Nama “jamur kardus” mungkin masih asing di telinga banyak orang. Jamur kardus sebenarnya adalah jamur merang yang ditanam dengan media dari olahan kardus. Sebenarnya, jamur merang dapat ditanam dengan media lainnya, seperti jerami, kompos, eceng gondok, alang-alang, daun pisang kering, ampas tebu, ampas aren, sisa tanaman kedelai, dan kertas puntung rokok.

Namun, jamur merang dari media kardus ini ternyata memiliki keistimewaan tersendiri dibanding jamur merang yang ditanam di media lain. Cara pengolahannya singkat, hanya dengan disobek-sobek dan direndam dengan air kapur selama 5 hari. Jamur pun tidak perlu dikomposkan seperti penanaman jamur dengan media jerami, melainkan hanya perlu disimpan di rak. Produksi rata-ratanya bisa mencapai 6–7 kg, bahkan lebih. Jamur yang dihasilkan lebih kenyal, aromanya wangi, warna lebih putih.

Keistimewaannya antara lain sebagai berikut:

1. Lebih kenyal. Beberapa konsumen mengaku jamur merang yang dihasilkan dari media kardus berbeda dengan jamur lainnya. Soal rasa memang relatif, tergantung cara pengolahan dan bumbu yang digunakan. Namun, soal kekenyalan sepertinya memang tidak diragukan lagi.

2. Warnanya lebih putih. Warna jamur merang dari media kardus memang lebih putih, berbeda dengan warna jamur yang ditanam di media jerami yang cenderung kecokelatan. Warna ini memang tidak memengaruhi rasa secara langsung, tetapi setidaknya jamur yang berwarna putih terlihat lebih segar dan menarik jika dihidangkan, baik dalam bentuk basah maupun kering. Selain itu, jamur masih terlihat segar walaupun sudah dipanen lebih dari sehari.

3. Aromanya wangi. Keunggulan jamur kardus lainnya adalah baunya lebih wangi dan tidak apek sehingga bisa langsung diolah. Hal ini dipengaruhi oleh tambahan kacang buncis, kangkung, bonggol pisang, dan bekatul pada media. Campuran media inilah yang membuat aroma jamur menjadi khas dan sangat berbeda dengan jamur dengan media jerami. Berbeda dengan jamur merang yang biasanya berbau apek.

Berikut gambar hasil dari eksperimen yang pernah saya lakukan beberapa bulan lalu:







0 komentar:

Posting Komentar