Beberapa bulan lalu saya pernah mencoba budidaya jamur merang dari media kardus dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Dari 1 m2 dapat menghasilkan produksi jamur 5-6kg.
1 m2 membutuhkan 10 kg kardus. Di daerah saya harga jamur merang Rp.30.000-Rp.35.000
Cukup menjanjikan bukan....
Dari hasil eksperimen yang saya lakukan dengan menggunakan 20 kg kardus, menghasilkan 10 kg jamur kardus, dapat di panen pada usia 10 hari sejak penaburan bibit. Kalau kita amati cukup singkat sekali waktu yg dibutuhkan untuk masa panen, berbeda seperti pada jamur tiram. Saya berencana akan membangun kumbung berukuran 5x8m, dengan 3 baris dan masing-masing 3 tingkat.
Nama
“jamur kardus” mungkin masih asing di telinga banyak orang. Jamur
kardus sebenarnya adalah jamur merang yang ditanam dengan media dari
olahan kardus. Sebenarnya, jamur merang dapat ditanam dengan media
lainnya, seperti jerami, kompos, eceng gondok, alang-alang, daun pisang
kering, ampas tebu, ampas aren, sisa tanaman kedelai, dan kertas puntung
rokok.
Namun, jamur merang dari media kardus ini ternyata
memiliki keistimewaan tersendiri dibanding jamur merang yang ditanam di
media lain. Cara pengolahannya singkat, hanya dengan disobek-sobek dan
direndam dengan air kapur selama 5 hari. Jamur pun tidak perlu
dikomposkan seperti penanaman jamur dengan media jerami, melainkan hanya
perlu disimpan di rak. Produksi rata-ratanya bisa mencapai 6–7 kg,
bahkan lebih. Jamur yang dihasilkan lebih kenyal, aromanya wangi, warna
lebih putih.
Keistimewaannya antara lain sebagai berikut:
1.
Lebih kenyal. Beberapa konsumen mengaku jamur merang yang dihasilkan
dari media kardus berbeda dengan jamur lainnya. Soal rasa memang
relatif, tergantung cara pengolahan dan bumbu yang digunakan. Namun,
soal kekenyalan sepertinya memang tidak diragukan lagi.
2.
Warnanya lebih putih. Warna jamur merang dari media kardus memang lebih
putih, berbeda dengan warna jamur yang ditanam di media jerami yang
cenderung kecokelatan. Warna ini memang tidak memengaruhi rasa secara
langsung, tetapi setidaknya jamur yang berwarna putih terlihat lebih
segar dan menarik jika dihidangkan, baik dalam bentuk basah maupun
kering. Selain itu, jamur masih terlihat segar walaupun sudah dipanen
lebih dari sehari.
3. Aromanya wangi. Keunggulan jamur kardus
lainnya adalah baunya lebih wangi dan tidak apek sehingga bisa langsung
diolah. Hal ini dipengaruhi oleh tambahan kacang buncis, kangkung,
bonggol pisang, dan bekatul pada media. Campuran media inilah yang
membuat aroma jamur menjadi khas dan sangat berbeda dengan jamur dengan
media jerami. Berbeda dengan jamur merang yang biasanya berbau apek.
Berikut gambar hasil dari eksperimen yang pernah saya lakukan beberapa bulan lalu:
Selasa, 04 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arafat
IG Jejamuran Teteh Sri
Mengenai Saya
- Arafat, M.Kom
- Alamat: Jl.Golf RT 13 RW 3 No.9 Kel.Syamsuddin Noor Banjarbaru Kal-Sel HP. 085751132816 / 082353017488 (BB.53BA9311 / 57E64648)
Translate
Peta Lokasi
View Lokasi Budi Daya Jamur Tiram in a larger map
Kalender
Categories
- Alat Jamur (4)
- ANEKA MASAKAN (3)
- BIBIT JAMUR (14)
- Budi Daya Jamur Tiram (11)
- HABITAT HIDUP JAMUR TIRAM (2)
- JAMUR KARDUS (3)
- JAMUR MERANG (1)
- Keripik Jamur (5)
- Khasiat (1)
- Mesin Press Baglog (3)
- Milky Mushroom (2)
- PENGENALAN JAMUR TIRAM (5)
- RING JAMUR (1)
- Rumah Jamur (2)
Fans
0 komentar:
Posting Komentar