Ciri-ciri Jamur Tiram
Jamur tiram/shimeji dikenal pula dengan nama Oyster Mushroom dan nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Tangkai tudungnya menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Ukuran dan warna tudungnya pun bervariasi, bergantung dari jenisnya. Jamur tiram termasuk organisme yang bersifat saprofit yaitu hidup pada bahan organik yang sudah mati seperti kayu lapuk. Jamur tiram yang tumbuh di daerah dingin biasanya tudungnya lebih tebal jika dibandingkan dengan jamur tiram yang tumbuh di suhu yang lebih panas.
Klasifikasi jamur tiram sebagai berikut :
Kerajaan : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
Kandungan dan Manfaat Jamur Tiram
Kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram jamur tiram sebagai berikut:
Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan seperti menurunkan kolesterol darah.
Konsumsi jamur tiram selama 3 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 40%. Selain itu, jamur tiram juga dapat menyembuhkan hipertensi, mencegah penyakit diabetes mellitus, mempercepat pengeringan luka pada permukaan tubuh, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, serta mencegah penyakit tumor atau kanker, kelenjar gondok, influenza, sekaligus memperlancar buang air besar. Jamur mengubah selulosa menjadi polisakarida yang bebas kolesterol sehingga orang yang mengkonsumsinya terhindar dari resiko terkena serangan stroke.
0 komentar:
Posting Komentar