Minggu, 27 Oktober 2013

SOTO JAMUR TIRAM

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
    300 gram jamur tiram, disobek-sobek
    1 lembar daun salam
    3 lembar daun jeruk
    2 buah tomat dipotong-potong
    1 batang daun bawang, dipotong 2 cm
    2 1/2 sendok makan garam
    1/2 sendok teh merica bubuk
    1/2 sendok teh gula pasir
    1 buah kaldu blok
    1.500 ml kaldu ayam
    2 sendok makan bawang goreng untuk taburan
    3 buah jeruk nipis
    2 sendok makan minyak untuk menumis

    Bumbu halus:
    3 cm jahe
    1 cm kunyit, dibakar
    3 siung bawang putih
    7 siung bawang merah

Cara Pengolahan :

  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan daun jeruk sampai harum.
  2. Tuang kaldu ayam. Masak sampai mendidih. Masukkan tomat dan daun bawang. Aduk rata. Tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir, dan kaldu blok. Aduk rata.
  3. Masukkan jamur tiram. Aduk rata. Masak sampai matang. Tambahkan air jeruk nipis menjelang diangkat. Angkat. 
  4. Sajikan setelah ditabur bawang goreng.



Untuk 6 porsi

Rabu, 16 Oktober 2013

MEMBUAT RAK JAMUR TIRAM

Bagi rekan-rekan mungkin masih belum terbayang bagaimana membuat rak jamur tiram, berikut ada contoh gambar rak jamur sebagai bahan acuan.

1. Jamur Kancing atau Champignon (Agaricus bisporus) Jamur kancing


merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing (Agaricus bisporus) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti daging. Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium.
Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori

2. Jamur Tiram (Pleurotus sp.)

Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama. Sekitar 25% dari total produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Jamur tiram/ shimeji dikenal pula dengan nama populer Oyster Mushroom dan nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Tangkai tudungnya menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Ada beberapa jenis jamur tiram yaitu jamur tiram putih, jamur tiram merah jambu, jamur tiram kelabu, dan jamur tiram coklat. Jamur tiram yang dikenal paling enak dan paling disukai masyarakat sehingga paling banyak dibudidayakan ialah jamur tiram putih. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang. Budidaya jamur ini tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya dipelihara dengan media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.

3. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)
Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang. Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jeramoe dalam bahasa Aceh merupakan salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Jamur ini telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan karena spesies ini termasuk golongan jamur yang paling enak rasanya dan mempunyai tekstur yang baik.

4. Jamur Shiitake (Lentinus edodes)

Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake. Shiitake disebut juga, Chinese Black Mushroom, Jamur jenis ini sudah dikenal sebagai jamur konsumsi sejak 2000 tahun yang silam di dataran Asia. Produksi jamur Shiitake secara industri massal pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1940an. Namun budidaya secara traditional sudah dimulai sejak 900 tahunan yang silam di Cina




5. Jamur Kuping

Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae) Jamur Kuping merupakan jamur yang pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum jamur Shiitake di Cina. 
Di Indonesia jamur Kuping sangat lumrah dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah setelah jamur merang. Masyarakat tradisional masih sering mengambil jamur ini dari alam yang biasanya tumbuh pada batang-batang yang sudah lapuk. 
Jamur Kuping terutama jenis jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) saat ini sudah banyak dibudidayakan secara modern dalam log-log serbuk kayu. Menurut data statistik, produksi segar jamur kuping (worldwide) menempati urutan keempat (346.000 ton) setelah Champignon, Tiram dan Shiitake pada tahun 1991.

6. Jamur Enokitake (Flammulina velutipes)

Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom). Di wilayah dunia beriklim sejuk, jamur ini tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi. 
Jamur ini juga diketahui tumbuh di bawah salju. Jamur Enokitake biasanya tumbuh di permukaan batang pohon Celtis sinensis (bahasa Jepang: Enoki) yang sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur Enoki). Jamur Enokitake hasil budidaya bisa dipanen sepanjang tahun. Tubuh buah Enokitake hasil budidaya terlihat beda dari Enokitake yang tumbuh di alam bebas. Jamur hasil budidaya dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih, sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu.

7. Jamur Maitake (Grifola frondosa)

Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.











8. Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai Sing.)

Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang. 
Di Jepang, matsutake adalah bahan makanan mewah yang berharga sangat mahal. Jamur ini memiliki wangi harum yang kuat, dan dimakan setelah dipanggang sedikit di atas api, ditanak bersama beras menjadi nasi matsutake (matsutake gohan), dan sebagai campuran dobinmushi (sup dalam teko).



9. Jamur Truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)

Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan anjing dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada masakan Perancis seperti masakan Foie gras.





10. Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum)

Menurut sejarah Cina, ling zhi ditemukan oleh seorang petani bernama Seng Nong. Ia dijuluki sebagai petani yang suci (holyfarmer). Seng Nong menyatakan, kriteria unggul nilai atau manfaat dari sebuah tanaman obat adalah bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama tidak menimbulkan efek samping. 
Pada zaman Dinasti Shu, sekitar 2400 tahun lalu, ling zhi hanya dikonsumsi untuk pengobatan para maharaja dan bangsawan di negeri Cina.
Pada masa itu, ling zhi masih langka. Sejak tahun 1971, seorang peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, bernama Yukio Naoi mulai membudidayakan ling zhi. Melalui eksperimen- eksperimennya, akhirnya ia berhasil menemukan cara menumbuhkan ling zhi menggunakan limbah pertanian dan kayu-kayu yang telah lapuk. Ling zhi memiliki sifat rasa pedas, pahit, dan hangat. 
Mengonsumsi ramuan dari ling zhi memiliki efek bersifat melindungi organ tubuh, membangun (constructive), mengobati, dan berdampak positif terhadap penyembuhan organ lain yang sakit. Sejauh ini belum pernah ditemukan efek negatif yang ditimbulkan setelah mengonsumsi ramuan ling zhi.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai negara, ling zhi berkhasiat sebagai herbal anti-diabetes, anti- hipertensi, anti-alergi, antioksidan, anti-[inflamasi], anti-hepatitis, analgesik, anti- HIV, serta perlindungan terhadap liver, ginjal, hemoroid atau wasir, anti- tumor, dan sistem imunitas (kekebalan tubuh).

PELUANG BISNIS JAMUR TIRAM

Semenjak terjadinya krisis ekonomi timbul banyak persoalan yang sangat krusial dan memerlukan jalan keluarnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) kerap dianggap merupakan alternatif untuk efisiensi usaha. dengan terjadinya (PHK) maka masalah kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat.
Jumlah pengangguran di indonesia saat ini diperkirakan sekitar 3 juta orang pertahunnya, dengan melihat jumlah pengangguran yang semakin meningkat ini tentu peluang dan kesempatan untuk dapat bekerja disektor formal semakin sedikit, beberapa sektor yang dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran adalah sektor nonformal,dan salah satu sektor nonoformal yang masih dapat bertahan dalam kondisi krisis ekonomi, juga dapat perhatian pemerintah adalah sektor pertanian,peternakan,perdagangan dan usaha kecil menengah (UKM), beberapa sektor ini jika sudah berkembang diyakini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

DATA PENDUKUNG

Tingginya permintaan pasar terhadap kebutuhan jamur yang diperkirakan mencapai 7 s/d15 ton perbulan, maka usaha budidaya jamur kayu sangatlah memungkinkan untuk dikembangkan melihat dari kebutuhan jamur inilah budidaya jamur tepat untuk dijadikan usaha,apalagi beberapa tahun ini jamur tidak hanya dikonsumsi sebagai sayuran (pelengkap atau lauk) kini berbagai produk makanan yang berbahan baku utama jamur mulai bermunculan dipasar seperti crispy jamur,abon jamur,nuget jamur,kripik jamur dll, dengan demikian masih terbuka lebar kesempatan anda untuk memulai usaha ini, jadilah pengusaha untuk ambil bagian dalam berpartisipasi menutup kebutuhan jamur tiram diberbagai daerah di tanah air yang sampai saat ini masih belum terpenuhi oleh petani yang ada.

ISTILAH-ISTILAH DALAM DUNIA JAMUR

SPORA 
Sel kelamin yang dihasilkan secara generatif atau seksual oleh cendawan atau jamur untuk berkembang biak. Secara teknis fungsi spora sama dengan biji pada tanaman yaitu memudahkan untuk persebaran yang mempertahankan keturunan. Apabila spora jatuh pada tempat yang cocok untuk tumbuh maka ia akan berkecambah membentuk hifa

HIFA 

Benang-benang halus bagian dari cendawan atau jamur yang termasuk dalam tubuh vegetatif. Hifa adalah istilah untuk benang yang tunggal, apabila jumlahnya banyak dan tersusun rapat disebut misellium

MISELLIUM 

Kumpulan dari hifa-hifa yang membentuk masa rapat atau membentuk koloni (berkumpul) . Contoh misellium yaitu seperti pada tempe

PRIMORDIA 

Awal perkembangan dari tubuh buah jamur basidiomicetes. Istilah yang biasa dipakai dalam jamur budidaya di indonesia yaitu pinhead. Primordia ini akan berkembang membentuk tubuh buah yang berukuran sempurna seiring berkembangnya waktu

TUBUH BUAH 

Struktur padat bagian dari jamur yang biasanya terdiri dari batang, tudung dan bagian reproduksi. Tubuh buah ini dalam jamur budidaya yang akan dipanen dan diolah menjadi bahan makanan untuk dikonsumsi oleh manusia atau diolah sebagai bahan obat.

LAMELA 
Bagian dari tubuh buah yang letaknya di bawah tudung dan berbentuk seperti lembaran- lembaran. Pada lamela biasanya tersimpan kumpulan spora untuk reproduksi

SAPROFIT 

Istilah untuk kelompok makhluk hidup yang memanfaatkan bahan sederhana di lingkungan tumbuhnya untuk pertumbuhan dan perkembangan tanpa melakukan penyederhanaan zat lagi. Kelompok ini tidak merugikan organisme lain yang ditumpanginya sebagai inang. mereka membutuhkan inang hanya untuk berpegangan

INANG 

Organisme yang digunakan sebagai tempat hidup oleh organisme lain hidup. Contoh anggrek menempel pada pohon pinus, pinus sebagai inang. Contoh lain tumbuhan benalu pada pohon teh

INOKULASI 

Penanaman bahan atau bibit organisme pada media pertumbuhan berupa media buatan atau inang. Istilah lain dari inokulasi yaitu penularan karena pada perkembangannya seperti menular. Inokulasi dalam pembudidayaan jamur konsumsi dan berkhasiat obat dilakukan secara aseptik.

INKUBASI 

Istilah untuk penyebaran, penularan, infeksi atau pembiakan misellium jamur setelah inokulasi. Pada masa ini misellium akan bertambah banyak dan rapat pada media tumbuh.

ASEPTIK 
Kondisi lingkungan yang bebas dari organisme yang tidak diharapkan yang kehadirannya dapat mengganggu atau memperburuk pertumbuhan organisme inti yang ingin dibiakkan atau dipelihara. Aseptik dapat disamakan dengan istilah steril. Penanaman secara aseptik adalah penanaman secara steril tanpa ada organism lain
SEPTIK 
Kondisi lingkungan yang mengandung banyak organisme kompleks dan keberadaannya dapat mencemari / mengkontaminasi organisme inti yang dipelihara. Istilah septik ini juga digunakan pada penampungan kotoran (septic tank) karena memang sangat kotor dan mengandung banyak penyakit..


KONTAMINASI 
Kondisi lingkungan dimana organisme lain yang tidak diharapkan tumbuh dan mencemari pertumbuhan organisme inti. Kontaminasi terjadi karena proses sterilisasi yang kurang baik atau cara inokulasi yang tidak aseptik, selain itu lingkungan yang kotor juga dapat menyebabkan kontaminasi.

KONTAMINAN 
Organisme kontaminasi / penyebab kontaminasi. Contohnya Trichoderma pada kultur Pleurotus
ISOLASI 
Pemisahan organisme dari organisme lain dengan tujuan tidak saling mencemari. Istilah ini juga dapat mengandung arti pemurnian organisme / dikumpulkan secara spesifik jenis. Biasanya isolasi mengandung arti pula pemindahan dari ekvitro ke invitro (dari alam ke kultur steril). Contohnya pembuatan biakan murni dari jamur tiram yang diambil langsung dari alam.

STERILISASI 
Proses pembebasan medium dari segala organisme dengan cara eliminasi / pemusnahan. Sterilisasi bisa dilakukan secara fisik, kimiawi atau radiasi. Cara yang umum dilakukan dalam sterilisasi yaitu dengan pemanasan seperti direbus, dikukus atau dengan menggunakan autoklaf bertekanan.

PDA 
Potato Dextrose Agar, yaitu suatu media tumbuh yang biasa digunakan dalam kultur cendawan. Media PDA terdiri dari ekstrak kentang, gula golongan monosakarida dektrose dan agar sebagai pemadat media.

BIBIT F0 
Istilah yang diberikan untuk biakan murni cendawan pada media kultur aseptik. Ada perbedaan persepsi tentang penggunaan istilah ini, sebagian orang tidak menggunakan istilah ini untuk biakan murni tapi menggunakan istilah F1 karena mereka menganggap biakan murni merupakan biakan dari jamur lapang.

BIBIT F1 
Istilah untuk bibit hasil dari turunan atau subkultur (penanaman ulang) biakan murni. Bibit ini biasanya menggunakan biji-bijian murni sebagai media tumbuh.

BIBIT F2 
Istilah untuk bibit hasil dari turunan atau subkultur F1. Bibit ini biasanya tidak lagi menggunakan media biji-bijian murni sebagai media tetapi sudah ditambah media lain seperti serbuk gergaji atau merang padi. Pada kenyataannya ada diantara petani jamur budidaya yang tetap menggunakan biji-bijian murni sebagai medianya.

BAGLOG 
Media tanam jamur yang digunakan sebagai bahan produksi jamur. Pada media ini nantinya akan dikondisikan agar tumbuh jamur. Istilah baglog mengandung arti kantung (bag) media berbentuk kayu gelondongan (log). Ketika plastik media dilubangi atau sobek, dari lubang itulah akan tumbuh jamur

Budidaya jamur tiram dapat dibagi menjadi 4 yaitu:

  1. Pembudidaya skala hobi
    Kok ada skala hobi sih? iya, sekarang Anda merenung jika saat ini tertarik dan ingin budidaya jamur tiram. kalau Anda memulai usaha dengan jumpah baglog yang diproduksi hanya 500-1000 saja. berapa yang akan Anda peroleh per hari (mengingat panen jamur tiram setiap hari) 1000 baglog ukuran 18 x 35, asumsi panen total yaitu 300 kg (hasil minimum) dalam 4 bulan masa tanam (inkubasi 1 bulan dan produksi 3 bulan). Berarti 300 kg dibagi 4  bulan yaitu 75 kg per bulan. Nah anda bisa hitung hasil jamur tiram segar per hari hanya 2.5 kg saja.. jika harga jual 20.000 per kg maka pendapatan hariannya Rp. 50.000,-. 
  2. Pembudidaya skala kecil
    Sekarang tingkat selanjutnya, kali ini sudah sedikit lebih banyak baglog yang diproduksi, yaitu 5000 baglog dengan asumsi panen jamur tiram segar mencapai total 1500 kg per 4 bulan juga.
    Berarti 1500 kg dibagi 4 bulan rata-rata panennya 375 kg per bulan. apabila dikonversi ke harian menghasilkan 12.5 kg perhari. Sama harga jualnya yaitu Rp. 20.000,- per kg maka pendapatan yang diperoleh harian yaitu Rp. 250.000,-
    Wah.. lumayan kan dapet pendapatan Rp. 250.000,- per hari, hasil ini belum dikurangi dengan biaya produksi  ini masih pendapatan mentah.
    Kita bikin asumsi lagi , baglog jamur tiram yang pernah dibuat biaya produksinya Rp. 1.100,- per baglog ukuran 18 x 35. Kalau 5000 baglog berarti biaya produksinya Rp. 5.500.000,-. Tansportasi ke pasar Rp. 5.000,- per hari berarti dalam 4 bulan untuk transportasinya yaitu Rp. 600.000,-. Ada lagi nih, biaya kumbung diasumsikan yaitu Rp. 1.000.000,-. Pengeluaran lain-lain di asumsikan saja Rp. 400.000,-  ini tanpa biaya tenaga kerja karena bisa dilakukan sendiri..
  3. Pembudidaya skala menengah
    Kalau tingkatan budidaya jamur tiram menengah lebih banyak lagi media tanam baglog jamur yang diproduksi, aku mengelompokkannya jika sudah mencapai 10.000 baglog jamur tiram. tentu yang diperhatikan akan lebih rumit lagi. tingkatan ini bisa dikerjakan sendiri atau ditambah tenaga kerja
  4. Pembudidaya skala besarTingkatan budidaya jamur tiram skala ini lebih kompleks lagi! bagaimana tidak, karyawan tidak hanya 1 tapi minimal 10 orang (tapi pemilik usaha cuma diem saja ,baglog jamur tiram yang diproduksi mencapai 30.000 baglog ke atas.

Selasa, 15 Oktober 2013

Memulai usaha budidaya jamur bagi pemula sangat penting untuk mendapatkan tuntunan, agar terbayang tahap-tahapan kerja, disamping itu permodalan menjadi terukur dan hasil kerja menjadi maksimal.
Tahapan awal adalah : 
  • Pelajari teori tentang budidaya jamur.
  • Banyak bertanya atau diskusi dengan petani-petani yang handal / yang sdh paham dengan usaha budidaya jamur.
  • Siapkan lokasi / tanah yang akan dijadikan usaha budidaya jamur, khususnya untuk mendirikan rumah jamur / kumbung.
  • Dirikan rumah jamur dari bahan yang paling mudah didapat dan murah.
  • Mulailah dari kapasitas terkecil / minimum. misalkan dari jumlah 5.000 log.
  • Untuk pengadaan log bisa order/pesan pada kami di (Arafat 085751132816) 
  • Buat catatan dari semua kegiatan yang sedang berlangsung tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi kedepan.
  • Amati cara hidup jamur.
  • Cari informasi dan buat jaringan mulai dari pengadaan bahan dasar sampai pada penjualan hasil panen / produksi.
  • Buat rencana kerja dan target kerja.
  • Buat perhitungan anggaran pelaksanaan.
  • Untuk operasional usahakan dikerjakan sendiri dengan alasan kapasitas masih kecil dan sekalian belajar karakteristik jamur. 

Untuk memulai membuka usaha budidaya jamur ada dua macam yang dapat ditempuh :
  1. Memulai dari belajar merawat media tanam atau baglog, artinya PETANI PEMULA hanya menyiapkan rumah jamur / kumbung.
  2. Memulai dari belajar membuat media tanam / baglog, artinya mempersiapkan alat-alat kerja, tempat kerja, bahan-bahan dan tenaga kerja.