Baglog merupakan tahap paling akhir dari proses pembibitan sebelum jamur di panen.. baglog adalah istilah untuk media jamur kayu yang terdiri dari serbuk gergaji, tepung tapioka, bekatul /dedak dan kapur dll. baglog ini sudah terinokulasi (diberi) bibit sehingga anda tidak perlu repot meracik media, sterilisasi dan menanam bibitnya. Baglog telah penuh ditutupi miselium/bibit jamur, ketika plastik baglog dibuka atau dilubangi, jamur akan tumbuh, selanjutnya anda tinggal merawatnya,dan menanti saatnya panen.
Bagi anda yang masih pemula dalam bidang budidaya jamur, membeli baglog adalah salah satu cara yang paling mudah yang kami rekomendsasikan. Baglog adalah media tanam jamur yang siap panen, jadi pembeli hanya tinggal merawat dan mengkondisikan kumbung atau tempat baglog diletakkan agar sesuai dengan kondisi ideal untuk pertumbuhan jamur. Lalu anda tinggal menunggu sampai waktu panen jamur tiba
Keuntungan budidaya dengan baglog diantaranya:
- PRAKTIS, karena anda membeli proses akhirnya saja (siap tanam/produksi).
- Tidak perlu banyak pekerja untuk pembuatan,atau proses tahapan dari awal sampai menghasilkan.
- Anda dapat merawatnya seorang diri,jadi anda belum harus menggaji pekerja, kecuali anda budidaya dgn jumlah baglog yg sangat banyak.
- Anda bisa memanfaatkan fasilitas yg anda punya,rumah kosong,saung yg lumayan ukurannya dan sejenisnya,untuk dijadikan kumbung/tempat budidaya, jadi tidak perlu,membangun tempat2 khusus,untuk proses.
- Tidak perlu lahan yang luas ,anda hanya perlu menyediakan untuk proses produksi, cukup kumbung dengan ruang produksi saja
- Cocok sekali untuk di daerah yang lahannya sempit untuk semua proses produksi, atau bagi anda yang berminat membuat agrowisata jamur (wisatawan petik jamur sendiri), ini ide bagus untuk anda yang ingin berbisnis skala besar
terimaksih atas infonya, budidaya jamur lingzhi jg sangat menarik krn permintaan akan jamur obat ini mulai meningkat.Salam sukses dari kami
BalasHapuswaw sangat bermanfaat trimkasih sudah berbagi info pertanian online,
BalasHapuskunjungi balik Cara budidaya porang